Minggu, 21 Juni 2009
GAGAL membuat orang SUKSES VS SUKSES membuat orang GAGAL
gagal membuat orang sukses VS sukses membuat orang gagal
Menurut anda mana yang lebih baik antara pernyataan diatas???
pasti gak ada yang bener kan???ya minimal segila-gilanya anda pasti milih mending gagal membuat orang sukses dari pada sukses membuat orang gagal.
Kalau anda bingung dengan maksud dua pernyataan sakti tersebut (saya aja sih yang anggap sakti) anda blh hubungi saya tapi saya yakin anda ngerti maksudnya..
sebuah perumpaan yang saya karang sendiri saat anda ditunjuk untuk menjadi seseorang yang merupakan fasilitator atau apalah namanya untuk sebuah tujuan, dan anda GAGAL mewujudkannya, anda akan lebih merasa sedih dari pada saat anda jadi seorang musuh atau penonton yang dengan sukses telah menggagalkan kesuksesan orang lain..
Maksud pernyataan saya pada perumpamaan diatas ialah kadar sedih anda saat gagal membuat orang sukses akan jauh lebih besar dari pada kadar kebahagiaan anda saat berhasil membuat orang gagal..Secara manusiawi, anda adalah manusia yang berbudi yang pada dasarnya sangat mencintai sebuah prestasi (teori ini memang belum ada pembuktian) tapi secara implementasi dan kenyataan hal itulah yang tampak pada realita kehidupan.
Nah, dalam note ini saya cuma berpendapat bahwa setiap orang itu seharusnya menyukseskan orang gagal, dan menggagalkan orang yang tidak sukses (sesuai rumus logika pada pelajaran SMA, bahwa negatif bertemu negatif adalah positif)
kembangkan sisi negatif anda untuk menjadi hal positif (inspired by "be negative" by naomi susan)
Inti dari yang saya tuliskan ini adalah...bahwa kesuksesan itu lebih besar datang dari faktor internal anda yang didukung oleh eksternal anda...
Beberapa orang bijak juga pernah menyatakan bahwa "tidak penting berapa kali anda gagalm yang lebih penting adalah berapa kali anda bangkit dari kegagalan itu"
bahkan yang lebih ekstrim lagi meyakini bahwa gagal itu tidak ada dengang menungkapkan "Tidak ada orang yang gagal, melainkan banyak orang yang terlambat menciptakan kesuksesannya"
-salam sukses untuk orang yang sukses untuk tidak gagal-
Selasa, 16 Juni 2009
Jadi Perawat itu Panggilan jiwa
Bagi gw......jadi perawat adalah panggilan jiwa (meski menyadur salah satu iklan).
Merawat dengan keprofesionalan itu tujuan gw, dan mendapat amalan itu tujuan akhirat gw.
Meski pada awalnya banyak yang meragukan dan bingung dengan pilihan hidup gw, gimana gak coba seorang beauty(bukan nama sebenarnya, cuma panggilan..hahaha) yang masa kecil nya di habiskan di jalanan -bukan pengamen atau gelandangan gw- tapi masa kecil gw diisi dengan bermain layang-layang, kelereng, sepak bola dan sebagainya lah yang berhasil membuat nyokap gw kudu manggil gw sering-sering buat mandi n pulang kerumah dengan alasan biar gw ga item or gosong karena matahari..hehhee
yayayaya...gw mencintai pilihan gw, mencintai jurusan gw, dan pastinya akan mencintai profesi gw.....menghadapi manusia yang super unik (termasuk gw) memang seru banget. yaahhh...meski waktu kuliah bikin gw capeknya Subhanallah...
Tiap hari gw kudu baca buku yang beratnya hampir sepertujuh berat badan gw, n tebalnya ngalahin KBBI (itu klo yang fotocopy, alias ga asli)hehee..bahkan ngalahin tebal diary gw yang udah gw kumpulin sejak gw SD
Gw emang belum lama merasakan pendidikan dikeperawatan UI,,tapi setidaknya 2 tahun cukup membuat gw mengerti kalau ini memang pilihan hati nurani (bukan kampanye gw). 24 jam menghadapi orang sakit kata dosen gw bukan hal yang mudah, karena setiap orang or manusia ntu yang unik pasti punya perilaku yang beda super ga terduga..(lebay)
Pernah suatu hari gw ngerawat teman gw yang lagi sakit di RS...hmm waktu itu gw serasa jadi perawat beneran, bedanya gw belum boleh ganti infus, belum boleh nyuntik, belum boleh ambil darah (ya iyalah belum lulus)...tapi saat itu gw merasa ga ada yang salah dengan pilihan gw...
dengan bangga gw berdiri melipatkan tangan di dada n I said "I'M PROUD TO BE A NURSE"
(inspirasi ini waktu gw merawat teman yang sakit ntu,,n ketemu mas perawat gendut super baik, ramah n kocak, hahaha...thx bro)
Langganan:
Postingan (Atom)