Rabu, 20 Juli 2011

Sensasi Pulau Tidung

Wisata bahari Indonesia merupakan salah satu potensi wisata yang menjanjikan. Keindahannya selalu menjadi pujaan para wisatawan dan pecinta lautan. Kepulauan seribu adalah salah satu dari sekian banyak potensi bahari negeri ini. Terdiri dari banyak pulau-pulau yang indah, serta pemandangan bawah laut yang mengesankan.


Gw selalu suka dengan laut, meski kadang kapal-kapalnya gak pernah ramah penumpang. Mulai dari bau solar yang menyengat, posisi penumpang yang asal-asalan, hingga tikus yang berkeliaran, setidaknya demikian gambaran kapal dalam perjalanan gw ke Pulau Tidung,salah satu pulau di Kepulauan seribu.


Keberangkatan kapal menuju pulau adalah pagi sekitar jam setengah tujuh hingga pukul tujuh dari Muara angke jakarta utara. Pagi ini gw telat, sampai di dermaga sekitar pukul setengah 8, tapi berhubung ini weekend jadi calon penumpang yang juga ramai gw dan rombongan naik kapal pukul 10 pagi.

Menurut sang nahkoda kapal perjalanan akan menghabiskan waktu 2-2,5 jam. gw mengambil posisi di dek bawah, namun saat pertama duduk menjadi hal yang sangat mengejutkan seekor tikus berjalan dari arah atas ruang mesin menuju tempat duduk gw, spontan gw terkejut dan langsung pindah posisi. Akhirnya gw duduk di atas ruangan mesin.

Selama perjalanan gw memutuskan untuk tidur, karena penumpang yang penuh (sesak) dan perjalananpun masih panjang. Terbayang donk bagaimana tidak enaknya aroma di atas kapal ini, bau pembakaran solar begitu menyengat, penumpang yang tidak tau diri pun masih sempat-sempatnya menyulut kertas gulung isi tembakau yang penuh kandungan nikotin dan ribuan racun lainnya. Alhasil gw harus menggunakan masker untuk menghindari keracunan.



Tapi tenang aja, penderitaan gw diatas terbalaskan lebih oleh indahnya panorama laut kepulauan seribu. Sejam perjalanan saja mata kami dimanjakan oleh hamparan laut biru dan riakan air yang selalu menggoda. Angin laut pun semilir menyejukan dek kapal yang penuh penumpang, sesekali anda akan menemukan pulau-pulau kecil yang ditumbuhi banyak pohon hijau. Sebuah kekayaan alam yang benar-benar harus kita jaga.
Sampai di dermaga, gw bahkan tak berhenti-hentinya berdecak kagum, air laut yang masih begitu jernih dan ikan terlihat jelas berenang kesana kemari. Capek perjalanan seketika hilang dan gw bersemangat menjelajahi tidung.

Antrian wisatawan untuk loncat di jembatan cinta
Jembatan Cinta
Pulau tidung terdiri dari pulau tidung besar dan tidung kecil. Tidung besar dijadikan tempat tinggal warga dan pusat kegiatan. Di pulau tidung besar terdapat kantor kelurahan tidung, sebuah puskesmas, dan SMK. Sedangkan tidung kecil menyajikan keindahan yang tak kalah lebih bagus dengan tidung besar, hanya saja di pulau ini sedikit sekali pemukiman warga sehingga masih terlihat alami. Tentang pemandangan sudah tidak diragukan lagi keindahannya.
Antara tidung besar dan tidung kecil dihubungkan oleh sebuah jembatan panjang yang lebih dikenal dengan jembatan cinta, yang mana masyarakat percaya barang siapa yang datang kesana dengan kekasihnya maka akkan abadi cinta mereka (sayangnya gw datang bukan dengan pasangan gw, hahahaha *sedih)
Jembatan ini sangat mempesona, melintang tangguh diantara hamparan laut jernih penuh terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang begitu bebas berenang. Menjadi objek yang menarik buat berfoto. ketika gw melintasi jembatannya dalam benak gw cuma ingin segera nyemplung tuh ke laut, mupeng banget liat air lautnya, tapi masih siang banget dan jadwal snorkeling masih besok pagi. Nah di jembatan ini wisatawan juga bisa uji nyali dengan loncat dari ketinggi 3-4 meter ke laut, tapi Ingat bagi yang mau loncat tetap waspada jika ada boat atau banana boat yang lewat :), pertama gw kesana pernah ada korbannya, sekarang sudah ada yang jaga dan memberi aba-aba :).


Pemandangan laut sepanjang jembatan cinta
Sayangnya jembatan ini tidak terkelola dengan baik, setengah perjalanan kayu-kayunya mulai rapuh dan kadang membahayakan bagi yang melewatinya, hingga diakhir perjalanan menuju tidung kecil gw harus fokus melihat jalan kalau tidak ingin kaki jeblos di kayu yang rapuh.
Meskipun demikian gw tetap mencintai laut pulau tidung ini, di tengah jembatan terdapat sebuah tanjakan yang dijadikan tempat terjun bebas oleh mereka-mereka yang berenang, sekali lagi gw mupeng saudara-saudara, gw cuma bisa mengelus dada dan bersabar menunggu besok datang.. Hahahaa

oke, cukup perjalanan tidung besar dan kecilnya yang pasti gw sangat excited sampai gak mampu menggambarkan dengan kata-kata lagi. Gw bangga menjadi bagian dari bangsa yang kaya ini meski gw baru melihat sebagian kecil keindahan laut Indonesia.
Sore dipantai tentu saja sunset yang ada di benak kita semua. O ya gw lupa selama di tidung anda dapat menikmati fasilitas sepeda untuk keliling pulau, ya meski sepeda harus disewa selama seharian atau sampai anda pergi meninggalkan pulau tidung. Nah sore harinya gw ama yang lain kelilinng pulau tuh mencari posisi yang tepat menikmati sunset, segeralah kita gowes sepeda ke pantai utara (begitu masyarakat menyebutnya). Subhanalloh gw kembali tercengan oleh keindahan pulau ini, di tempat gw menikmati sunset di perairan dangkal begitu banyak jenis ikan hias yang berenang bebas, tangan gw ampe gatal dah pengen nangkap tu ikan, sayangnya gak ada pancing ataupun jaring yang bisa digunakan untuk menangkap ikan.
 Sunset dari Jembatan Cinta yang menghubungkan P.Tidung Besar dan P. Tidung Kecil

 Malam di Tidung, kebetulan lagi malam nisfu sya'ban nih dan kebetulan lagi homestay gw sebelahan ama mushalla,, hmm gw semakin bersyukur dengan keindahan yang gw nikmati sore ini. Gw benar-benar lupa tuh yang namanya capek, jadi selama di homestay yang lain sibuk antri mandi gw malah nulis blog ini.. Hahaha... Dalam benak gw malam ini akan ada acara barbeque-an sehingga perut akan tenang hingga pagi kembali datang.

Nice, malam ini purnama boy. Dari bibir pantai kita makan menikmati hasil laut ditemani bulan purnama dan deburan ombak yang terus menggoda. Untuk ambil angle foto jangan ditanya lagi tidung juaranya. Malam ini gw benar-benar kelaparan setelah capek seharian mengelilingi tidung. Jadilah malam ini makan besar dengan menu ikan bakar, cumi goreng tepung, pergedel kentang, tempe orek, sayur kangkung, dan kerupuk,, hmm..

Liat bersihnya laut kita, terumbu karang terpancar jelas

Selesai makan plus foto-foto di tepi pantai ditutup dengan pesta kembang api. Indahnyaaa... Berasa pengen teriak-teriak melepaskan penat diri selama di Depok kota penuh macet dan tentunya bising. Gw mendapatkan suatu persembahan yang sangat menarik dari alam.

Tidur malam ini gw menjadi sangat excited dan bertekad harus segera bangun pagi karena besok pagi jadwalnya snorkeling.... Hmm menikmati pemandangan alam bawah laut kepulauan tidung sembari melakukan transplantasi terumbu karang.  Yah di Negara kita kini setidaknya terdapat 20% dari total terumbu karang dunia, jenis ikannya pun beragam dengan warna lucu-lucu dan enak dipandang...
oke, paginya gw dan rombongan mulai berangkat menuju spot yang sudah ditentukan untuk snorkeling. Kira-kira di sekitar pulau payung yang masih kecamatan pulau tidung. Perjalanan ke pulang payung menghabiskan waktu sekitar setengah jam tapi semua terasa lama sekali karena gw udah gak sabaran nyebur ke laut.
Wahh airnyaa jernih bangeett.. kapal berhenti dan melepaskan jangkar gw langsung loncat.. huaahhh asiin tenaann (ya iyalah namanya juga air laut). Terumbu karangnya sangat variasi dan ikan-ikan pun tak segan menghampiri. Berkali-kali jari tangan gw digigit ikan-ikan kecil saat memberi makan dengan biskuit yg kita bawa. arrgghh indah banget bahkan gw udah gak tau lagi udah berapa lama gw dalam air. Pokoknya gw gak puas-puas memandangi pemandangan bawah lautnya, walau sesekali beberapa karang menyebabkan kaki terluka karena dangkal.


Saran buat teman-teman yang akan melakukan snorkeling dan tidak terbiasa menggunakan kaki katak sebaiknya tidak usah menggunakan kaki katak, karena karang di sekitar P.Tidung dangkal dan berisiko rusak kena kaki katak yang teman-teman gunakan. Selain itu jangan mematahkan batu karangnya yaaa,, karena karang hanya tumbuh 1-2cm per tahunnya,, bayangkan jika kitamerusak karang perbaikannya akan sangat lama :) :)

"Selamatkan laut Indonesa, Lindungi Batu Karang"
  Tetaplah jaga keindahan terumpu karang laut Indonesia khususnya P.Tidung, supaya anak cucu kita tetap bisa menikmati keindahannya kelak.
Tidung akan selalu merindukan...

Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya?
-Khalil Gibran-

 _____________________________________________________________________

Blog ini ikut serta dalam Lomba Blog "keindahan Pulau Seribu" yang diadakan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta bekerja sama dengan Viva.co.id. Akun pemilik blog ini @indahps_07 juga sudah follow @jakartatorism dan @viva_log