Jumat, 13 Februari 2015

Cara Mengurus STNK hilang di SAMSAT Depok

Cara Mengurus STNK hilang di SAMSAT Depok

kehilangan STNK gak usah panik, kalian bisa urus lagi di Samsat dimana STNK tersebut diterbitkan. Sebelum berangkat ke Samsat kalian harus siapkan persyaratan berikut:
  1. Surat keterangan hilang dari Polisi
  2. Fotocopy STNK (kalau gak ada juga gak apa sih) tapi sebaiknya ada
  3. Fotocopy + asli BPKB
  4. Fotocopy + asli KTP pemilik kendaraan
  5. Kalau STNK bukan atas nama kamu sebaiknya bawa surat kuasa bermaterai
  6. Paling penting bawa map biar gak berceceran semua kertas-kertas :D :D

 oke, setelah semua beres berangkat dah tuh ke Samsat, sebaiknya berangkat pagi jadi STNK bisa jadi sebelum istirahat siang. untuk wilayah Depok harap perhatikan SAMSAT mana yang harusnya kamu datangi berdasarkan alamat STNK.

Pembagian Wilayah Samsat depok

 Tahapan yang bakalan dilalui pengurusan STNK hilang seperti ini:

  1. Cek Fisik Kendaraan. Saat sampai di SAMSAT kamu langsung aja menuju ke tempat cek fisik kendaraan. ikut antrian yang ada trus minta petugas untuk cek fisik kendaraan. Disini tidak dikenakan biaya khusus, waktunya sekitar 5 menit plus antri. 
    Cek Fisik Kendaraan
  2. Loket cek fisik. Setelah mendapatkan hasil cek fisik kendaraan, selanjutnya masukan berkas-berkas tadi ke loket cek fisik. disini dikenakan biayaRp.30.000 (tanpa kwitansi). waktu yang dibutuhkan sekitar 10-15 menit tergantung banyaknya antrian. di loket cek fisik kamu akan mendapatkan berkas seperti ini
    Berkas yang diterima di loket cek fisik
    Loket Cek Fisik Kendaraan
  3. TU. setelah dari loket cek fisik lanjut ke TU, tinggal serahkan berkas yang tadi ke loketnya. Biaya disini juga Rp.30.000,- dengan waktu tunggu sekitar 5 menit dan kamu akan dapat berkas seperti ini
    Berkas yang diterima di TU
    Loket TU
  4. Loket 2. Sebelum ke loket 2 fotocopy dulu surat keterangan hilang yang diatas, kemudian serahkan semua berkas kecuali BPKB asli ke loket dan kamu akan dapat formulir. isi formulirnya serahkan ke loket 2.
    Loket 2
  5. Kasir. Setelah dari loket 2, waktumu akan banyak habis menunggu disini. berdasarkan estimasi orang samsat maksimal 5 jam. pengalaman gw sekitar 1,5 – 2 jam. dengarkan nama yang tertulis di STNK mu dipanggil, biasanya dipanggil secara massal dan bayar di loket. untuk STNK motor dikenakan Rp.50.000, STNK mobil Rp.100.000.
    Menunggu dipanggil ke kasir A, B, C, atau D
  6. Pengambilan STNK. setelah melakukan pembayaran, kamu masih harus menunggu sekitar 10-15 menit sampai dipanggil kembali.
  7. Selesai.
   Jadi total biaya yang lo keluarin sekitar Rp110.000,-. Overall penilaian gw tentang pelayanan di Samsat Depok skala 1-10 udah di angka 8. dan waktu tunggu yang lebih jelas. jadi saran gue buat kamu yang yang punya banyak waktu sebaiknya urus sendiri aja dari pada melibatkan calo. Selain lebih banyak dana yang lo keluarkan, ayo kita berlatih mengurus sesuatu di jalan yang benar :D

   Semoga Bermanfaat...

   @indahps_07

J


Rabu, 28 Januari 2015

Galeri Foto @indahps_07

Gw bukan tukang foto profesional hanya penikmat fotografi dan masih hijau dalam urusan memfoto.. berikut sekelumit hasil jepretan gw yang sudah di post di twitter dan instagram gw @indahps_07
Semua foto dibawah ini gw ambil dari kamera handphone Lenovo P780, beberapa diantaranya tanpa filter dan editan alias oroginal.
Jika ada yang ingin menggunakan foto-foto dibawah ini harap izin ke akun twitter diatas. :D
#SalamTukangFoto


Foto ini gw ambil dari sebuah Cafe di Dago Pakar Bandung. Cuaca yang saat itu mendung sehingga mataharipun masih mesra dipeluk sang awan. Segelas lemon tea hangat dan mearball menemani gw sore itu.

Rangkaian sunset kala mendung di Dago Pakar.. karena mendung jadi semburat mega merah senja kala itu tidak terlalu kelihatan..
Bunga Begonia dengan latar bukit di Taman Begonia, Lembang bandung. Untuk masuk taman ini hanya dikenakan biaya Rp5000,- tapi harga khusus untuk kamu yang membawa kamera DSLR adalah Rp50.000,- :D jadi gw saranin bawa kamera HP aja, kan udah canggih juga.. haha.. selain taman tempat ini juga ada cafe yang menyediakan makanan tradisional.


Teh Poci. Minuman teh tradisional yang disajikan dengan gula batu dan menggunakan gelas dari tanah liat. Sangat cocok untuk menghangatkan diri karena foto ini diambil dari Taman Begonia, Lembang banduung

BAGONJONG MENJULANG LANGIT - Desain khas ranah minang ini menggapai langit. Siang yang cerah di Kota Padang - Sumatera Barat.

Gunung Marapi (Sumatera Barat) berselimut awan dan beralaskan sawah.

PISANG SATANDAN - menanti panen pisang dari kebun sendiri :D

SILUET GUNUNG MARAPI - Meskipun cuaca cerah namun awan masih setia menyelimuti gunung tertinggi di Sumatera barat ini. 

LAMANG TAPAI - makanan khas Sumatera Barat. Lemang sejenis makanan dari ketan yang dibungkus daun kemudian dimasukan ke dalam bambu dan dibakar, rasanya gurih dan berminyak. Makan lemang ini tidak lengkap tanpa Tapai atau tape, hasil fermentasi dari Ketan hitam

TWO THUMBS UP - Buku karangan Bapak Fuad Baradja, Foto ini diambil saat peluncuran buku tersebut. ditemani sop dan roti 

JAKARTA CERAH - Januari Februari kota Jakarta diprediksi diguyur hujan, namun ini adalah hari di bulan januari langit jakarta sangat cerah pasca hujan. Gedung Bulog menjulang tinggi di langit Jakarta.

KOPI SORE - Kopi sore dan kampanye #StopChildAbuse oleh Komnas Anak

Selasa, 06 Agustus 2013

Merindu


Pertemuan itu singkat
Tatap mata yang tak lebih dari 2 detik
Kemudian disambut senyummu yang menghentikan detak jantungku
Tak pernah ada kata
Tak pernah ada suara
Namun cerita terus menggema
Hingga waktu dan jarak berkata kebenarannya
Tersimpan rapat setiap indahnya tatapmu
Terlukis jelas tulusnya senyuman itu
Meski tanpa ada yang tau
Tetap aku merindukanmu

(Depok, 6 Agustus 2013)

Jumat, 08 Maret 2013

Anak, Musik, dan Sponsor Rokok


"Sekarang kalau misalnya sponsor rokok tidak boleh, apakah ada yang mau mendukung kita berkarya? Saya pikir kita tidak boleh terlalu picik berpikir "
             Perkembangan musik Indonesia saat ini sangat pesat. Penyanyi, band, serta yang paling marak girlband dan boyband menjamur menghiasi blantika musik Indonesia. Hal ini membuka peluang besar bagi para event organizer mengadakan acara musik live dari skala kecil hingga besar dengan mendatangkan artis dalam negeri hingga luar negeri. Kondisi ini mungkin menggembirakan kita semua karena musik merupakan industri kreatif yang mendatangkan banyak keuntungan dari sektor ekonomi kepada banyak pihak. Bahkan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar acara pun tak luput kecipratan rejeki.  

             Ironinya di ajang kreatifitas yang didominasi anak muda ini, industri rokok terus bergerilya menjadi sponsor acara tersebut. Pertanyaannya, kenapa kalau acara musik disponsori oleh industri rokok?

            Jawabannya sederhana sponsor tentu akan memajang logo bahkan produknya dalam acara yang mereka sponsori, syukur-syukur kalau yang hadir dalam acara tersebut mereka yang sudah dewasa yang mungkin sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk, namun bagaimana jika anak-anak turut hadir dalam acara yang disponsori rokok? 

Studi penelitian Komnas anak bekerja sama dengan UHAMKA tahun 2007 tentang dampak keterpajanan iklan rokok dan kegiatan yang disponsori industri rokok terhadap aspek kognitif, sikap dan perilaku merokok remaja menunjukan 81% anak-anak pernah mengikuti kegiatan yang disponsori industri rokok. Kegiatan ini berperan dalam inisiasi merokok pada anak-anak karena rokok akan dijual bebas di lokasi kegiatan. 

Dalam sebuah kegiatan yang disponsori rokok hampir dapat dipastikan bahwa di lokasi kegiatan tersebut semua orang akan bebas merokok, bagaimana dengan anak-anak yang berada di lokasi meskipun mereka tidak merokok saat itu? Menurut Psikolog dan pakar hiptoterapist klinis Liza Marielly Djapry paparan iklan rokok meningkatkan kecenderungan anak untuk merokok karena terekam jelas di alam bawah sadar anak. Anak ibarat kertas putih yang belajar sosial menyatakan bahwa seorang anak akan belajar dan melakukan tindakan meniru dari lingkungan sekelilingnya.  

"Sekarang kalau misalnya sponsor rokok tidak boleh, apakah ada yang mau mendukung kita berkarya? Saya pikir kita tidak boleh terlalu picik berpikir" sebuah pernyataan yang pernah diungkapkan oleh seorang musisi kondang di Indonesia. Haruskah kita berkarya dengan kemudian merusak generasi muda dengan tetap menggaet sponsor rokok? Banyak kegiatan musik yang bisa terlaksana dengan sangat baik tanpa harus menggandeng sponsor rokok. Misalnya konser Jakarta International Java Jazz Festival 2009 yang menggaet sponsor dari salah satu provider telekomunikasi. Bagaimana dengan Jakarta International Java Jazz Festival tahun ini? Ya kembali menggaet industri rokok sebagai sponsor utamanya, saya rasa ini suatu kemunduran. 

Di Indonesia tidak cuma sekali musisi mancanegara menolak tampil setelah mengetahui konser yang akan mereka hadiri di Indonesia ternyata disponsori oleh rokok. Seperti Kelly Clarkson pada tahun 2010 dan Maroon 5 tahun 2011 saat itu menolak sponsor rokok dalam konsernya. Disaat musisi international beramai-ramai memproklamirkan mereka menolak sponsor rokok dalam konsernya, harusnya musisi Indonesia juga bisa. Indonesia mempunyai banyak indutri yang potensial sebagai sponsor. Seperti industri air mineral, provider telekomunikasi, dan banyak industri lainnya. 

Sudah Bukan Zamannya Lagi Rokok Menguasai Musik Indonesia

Senin, 26 Desember 2011

Anaku BUKAN anakmu

Sebuah puisi dari seorang Kahlil Gibran

“Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir
melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.

Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena
jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam mimpi sekalipun.

Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah
menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan
tidak tenggelam di masa lampau.

Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang melucur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.

Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap”