Kamis, 22 Desember 2011

Catatan Seorang Demonstran



SEBUAH TANYA


Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku

Kabut tipis pun turun pelan pelan di Lembah Kasih
Lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap
Kau dekaplah lebih mesra
Lebih dekat

Lampu-lampu berkedipan di Jakarta yang sepi
kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya
Kau dan aku berbicara tanpa kata, tanpa suara
ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita

Apakah kau masih akan berkata
Kudengar detak jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta

Soe Hok Gie
Selasa, 1 April 1969


PS: puisi ini salah satu puisi yang menggelitik jari-jari gw untuk terus berkarya dalam rangkaian kata. Kata-katanya lugas, dalam, dan bermakna. Menarik untuk dicerna. (Indah PS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar